Friday, April 25, 2008

Tugas Wawancara Religiositas Bianca XI Bahasa/2 dan Titi XI Bahasa /11

Tugas Mulia Sang Satpam








Pada hari kamis tanggal 23 April 2008,kami berdua ,Bianca dan Titi mewawancarai seorang satpam penjaga perumahan Pondok Mitra Lestari yang bernama Suryanto. Setelah meminta ijin kepada beliau untuk wawancara sebelumnya, kami pun mulai bertanya. Berikut laporan wawancara kami yang berbentuk tanya dan jawab.

Tanya : Selamat siang pak.Sebelum kami masuk lebih dalam kepada pekerjaan bapak sebelumnya kami bertanya apakah bapak sudah mempunyai keluarga?

Jawab : Ya..Saya sudah punya keluarga.saya punya satu istri dan satu anak.Anak
saya laki. Namanya Muhammad Faisal.

Tanya : Yah baiklah.Nah,kalau istri bapak kerja sebagai apa?

Jawab : Istri saya mah kerja di tekstil ngejahit .Garmen-garmen begitu.

Tanya : Wah,jadi istri bapak juga bekerja ya. Baiklah,pak.Sekarang kita masuk ke profesi bapak sebagai seorang satpam.Nah,apa sih tugas utama bapak sebagai seorang satpam?

Jawab : Tugas utama saya sih menjaga keamanan perumahan tempat saya bekerja,pondok mitra ini .Mengawasi kendaraan yang keluar masuk perumahan dan menanyai orang-orang yang ada kepentingan di perumahan ini.

Tanya : Ternyata tugas bapak benar-benar perlu kehati-hatian ya.Selain itu,apakah bapak punya pekerjaan lain selain menjadi seorang satpam?

Jawab : Usaha laen ada.Saya buka cuci steam motor di rumah.

Tanya : Cuci steam motor yah.Lumayan juga pak. Sekarang nih pak,kami berdua mau tanya apa saja suka-dukanya menjadi seorang satpam?

Jawab : Kalau sukanya jadi seorang satpam itu kita dihargai dan dihormati orang. Kalau dukanya sih suka dimarahin manajemen gara-gara negur orang.

Tanya : Negur orang? Mungkin bapak berpikir orang itu
mencurigakan. Yah..yah, kami mengerti.Nah,pertanyaan
berikutnya apakah penghasilan yang bapak dapat
mencukupi kebutuhan sehari-hari?

Jawab : Cukup sekali. Penghasilan saya berasal dari cuci steam dan istri saya pun ikut kerja,jadi cukuplah buat sehari-hari.

Tanya : Bagaimana pendapat bapak mengenai pekerjaan bapak
sebagai seorang satpam?

Jawab : Mulia. Karena saya mempertaruhkan nyawa untuk menjaga keamanan
Dan kenyamanan perumahan.

Tanya : Nah,sewaktu kecil dulu cita-cita bapak apa sih?

Jawab : Waktu kecil gak ada sih ,tapi dulu sempat pengen jadi dokter,tapi gak
kesampaian karena gak ada uang buat biayain.

Tanya : Kalau untuk saat ini,apa cita-cita bapak sekarang?

Jawab : Gak ada sih mau jadi apa..Tapi saya ingin menjalankan hidup dengan
baik-baik saja.

Tanya : Ini pertanyaan terakhir pak.Apa harapan dan tujuan hidup
bapak ?

Jawab : Harapan saya mudah-mudahan jadi karyawan tetap karena saya masih
jadi karyawan kontrak serta saya berharap diberi penghasilan banyak
dan kesehatan.

Tanya : Lalu untuk tujuan hidup bapak?

Jawab : mencari kawan atau saudara yang banyak..maksudnya berteman dengan setiap orang sehinggga bisa membangun silahturahmi antara sesama menurut agama serta beramal dan berbakti kepada Tuhan.


Refleksi Pribadi

Berdasarkan hasil wawancara saya dengan bapak Suryanto,saya melihat adanya perbedaan yang amat jauh antara kehidupan saya dengan si satpam . Saya tidak perlu bekerja keras untuk hidup tapi dia harus kerja keras sampai-sampai dia memiliki 2 pekerjaan untuk hidup. Selain itu saya juga sadar bahwa saya harus memanfaatkan kesempatan belajar agar mencapai cita-cita,karena bapak satpam sendiri ingin menjadi dokter tetapi tidak bisa karena masalah ekonomi. Saya kagum dengan bapak ini,karena dia rendah hati dan tidak muluk-muluk. Nilai-nilai yang saya tangkap dai bapak Suryanto ini adalah selalu rendah hati dan lapang dada menerima semua pemberian Tuhan baik itu baik ataupun kurang baik.

Oleh : Titi XI Bah/11




Refleksi Pribadi

Setelah mengadakan wawancara dengan bapak Suryanto yang berprofesi sebagai seorang satpam,saya kagum atas semangat bapak Suryanto dalam bertahan hidup di dalam kehidupan yang susah ini.Selain sebagai satpam ia pun membuka usaha cuci steam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Bapak Suryanto tetap berusaha untuk bekerja walaupun pekerjaannya sendiri sebagai seorang satpam banyak menyita waktu dan tenaga.Selain itu saya kagum juga karena bapak Suryanto mau menjadi seorang satpam yang profesinya itu mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk menjaga keamanan orang-orang yang ada di tempat kerjanya,Hal itu merupakan suatu hal yang patut dicontoh,mengingat saya sendiri adalah orang yang cenderung egois dan tidak mau mempedulikan orang lain.Suatu perasaan rela berkorban untuk kpentingan orang lain sangat membanggakan bila saya maupun orang lain mempunyai perasaan seperti itu.Nilai-nilai yang saya pelajari dari seorang sosok bapak Suryanto ini adalah sikap pantang menyerah dan rela berkorban untuk sesama Saya berharap kelak saya dapat mempunyai kedua sikap itu agar saya dapat menjalani hidup ini sebaik-baiknya.

Oleh : Bianca XI Bah/ 2

No comments: