Friday, April 25, 2008

Trolley Boy?!



by:
IGNATIA BENITA (BETA) - 8
MARIA BRAMANWIDYANTARI (RIRI) - 12

-Hasil Wawancara-

Pada hari Rabu, 22 April 2008 kami menuju sebuah pusat perbelanjaan di daerah Taman Mini, Jakarta Timur. Setelah berbincang-bincang sebentar dan merundingkan pertanyaan untuk wawancara di sebuah restaurant sambil makan malam, kami pergi menuju ke supermarket yang terdapat di sana. Awalnya kami sempat bingung dalam memilih siapa yang akan kami wawancarai. Tetapi pada akhirnya kami memilih Mas Andre, seorang trolley boy.
Pertama-tama, kami berkenalan dengan Mas Andre yang waktu itu sedang bekerja. Sesuai dengan profesinya, yaitu trolley boy, ia sedang mendorong-dorong dan merapikan trolley yang ada ke dalam barisan-barisan trolley. Mas Andre masih muda, usianya baru dua puluh satu tahun. Ketika ditanya, ternyata ia baru tujuh bulan bekerja sebagai seorang trolley boy. Berarti masih termasuk baru dalam pekerjaannya itu.
Pendidikan terakhirnya hanyalah STM, setara dengan SMA. Sebelumnya Mas Andre bekerja di perusahaan secure parking. Tetapi kemudian ia melamar berbagai pekerjaan lainnya, dan akhirnya sekarang bekerja di sini. Katanya, alasan Mas Andre bekerja adalah sebagai batu loncatan. Mungkin menambah pengalaman, siapa tahu bisa mendapatkan jabatan yang lebih tinggi dari yang sekarang.
Mengenai masalah gaji, Mas Andre menerima kira-kira Rp 900.000,- per bulan. Tetapi ketika ia masih training, gajinya hanya Rp 600.000,- (masa training selama 2-3 bulan). Jam kerjanya terbagi menjadi dua bagian. Ada shift pagi, dari pk 07.00 – 15.00 dan shift siang pk 14.00 – 22.00. “Kalo menurut saya, gajinya sih kurang.” Begitulah kata Mas Andre ketika ditanya apakah gaji yang diberikan sesuai atau tidak. Karena tugas seorang trolley boy memang tidak mudah. Mungkin ada yang menganggap remeh pekerjaan ini. Padahal pekerjaan ini membutuhkan kondisi tubuh yang kuat. Tugas-tugasnya antara lain yaitu sweeping trolley (bayangkan saja harus berkeliling satu mall hanya untuk membereskan trolley), kemudian mengurus trolley card, dan membantu para orang tua yang ingin menggunakan baby trolley (trolley dengan mobil-mobilan ataupun tempat duduk khusus bayi). Dan Mas Andre sendiri mempunyai tanggungan empat orang dalam keluarganya.
Menurut Mas Andre, bekerja sebagai seorang trolley boy sangat membanggakan. “Kalo saya sih bangga sama pekerjaan saya. Soalnya bisa bantu keluarga,” katanya. Keluarga Mas Andre juga tidak masalah dengan pekerjaannya itu. Mas Andre juga mengaku sangat senang bekerja sebagai seorang trolley boy, meskipun ia juga menginginkan untuk pindah kerja. “Seneng sih kerja di sini. Tapi pengen aja pindah kerja. Soalnya masih ngerasa belum sreg.” Begitu katanya. Bagi Mas Andre, kesulitan yang dialami selama bekerja yaitu saat banyaknya pengunjung. Mungkin sekitar akhir hingga awal bulan. Karena banyaknya orang yang berbelanja di sana, sehingga mau tidak mau Mas Andre harus bekerja lebih keras dari biasanya.
Menurut pengakuannya, Mas Andre masih belum bekerja secara maksimal. Baru setengah hati, karena masih baru. Tapi secara keseluruhan, ia senang dengan pekerjaannya. Mas Andre juga mengaku tidak terlalu susah beradaptasi dengan pekerjaan barunya ini. “Cuma sekitar dua minggu, lah!” katanya. Mas Andre juga mengatakan bahwa bos-nya baik dan enak. Tidak ada masalah dengan atasannya.
Tidak terasa kami sudah berbincang-bincang cukup lama dengan Mas Andre. Ada sedikit perasaan mengganggu karena ia sedang bekerja. Tetapi sebelum menyudahi wawancara ini, kami menanyakan dua pertanyaan terakhir.
Yang pertama yaitu hal-hal apalagi yang bisa diperoleh dari pekerjaannya selain gaji dan uang, dan Mas Andre menjawab,”Saya bekerja di sini, menambah wawasan saya dan pengalaman. Kemudian juga bagaimana saya mendapat teman-teman baru juga dan rasa tolong-menolong. Karena saya bekerja di sini untuk membantu orang lain juga.” Kemudian pertanyaan yang kedua adalah apa arti bekerja menurut Mas Andre. ”Ya, buat saya bekerja itu memenuhi kebutuhan sebagai manusia yang bernyawa.” Demikianlah perbincangan singkat kami dengan seorang trolley boy, yang bagi kami luar biasa, Mas Andre. Karena ia tinggal di Tanjung Priok, dan bekerja di Taman Mini. Kami melihat, bagaimana ia masih mau berjuang untuk mendapatkan uang dengan cara yang halal demi memperoleh kehidupan yang layak.



No comments: