Awalnya saya dan Beta bingung menentukan siapa yang akan diwawancarai. Tadinya kami sempat berpikir untuk mewawancarai seorang cleaning service. Tapi menurut saya, pekerjaan itu sudah tidak aneh lagi bagi kebanyakan orang. Akhirnya kami memutuskan untuk mewawancarai seorang trolley boy.
Yang dapat saya refleksikan dari wawancara ini, yaitu semakin menyadarkan saya bahwa memang manusia itu harus bekerja. Sekecil apapun yang kita lakukan, pasti sudah termasuk ke dalam kategori bekerja. Meskipun secara luas bekerja = mendapatkan gaji. Saya sempat kaget ketika mengetahui bagaimana Mas Andre yang tinggal di Tanjung Priok harus bekerja di Taman Mini. Terlihat bagaimana mereka sungguh berjuang untuk dapat hidup meskipun pas-pasan.
Kemudian, Mas Andre mengatakan bahwa ia bangga dengan pekerjaannya. Tampak bahwa memang seharusnya kita mencintai dan bangga dengan apa yang kita lakukan dan kita kerjakan. Terlebih lagi untuk kepentingan orang banyak. Dan adapula pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan untuk semakin memuliakan nama Tuhan.
Melalui hal ini, saya juga menyadari bahwa saya, sekarang ini juga adalah seorang pekerja. Hanya saja hasil yang saya dapatkan bukanlah gaji atau uang, tetapi ilmu. Saya juga melihat betapa banyaknya orang-orang di luar sana yang sangat sulit mendapatkan pekerjaan. Hal inilah yang semakin membukakan pikiran saya, bahwa apapun yang kita lakukan haruslah dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai membuang kesempatan dan waktu yang ada dengan sia-sia.
Dan saya juga semakin menyadari, bahwa pekerjaan yang kita lakukan haruslah kita serahkan dan kita persembahkan bagi Tuhan. Dan yang terpenting adalah, kita harus bekerja dengan sepenuh hati dan jiwa tanpa adanya rasa tertekan. Oleh karenanya, kita harus sungguh-sungguh dalam bekerja dan melaksanakan tugas-tugas kita. Karena kita harus memberikan yang terbaik bagi Allah, sebagai wujud nyata iman kita...
Friday, April 25, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment